Melalui kegiatan Pramuka (Praja Muda Karana) anak didik pemasyarakatan (andikpas) di Lapas Anak Muara Bulian ditanamkan pendidikan karakter. Kegiatan yang diadakan dua minggu sekali ini mengajarkan andikpas agar lebih disiplin dalam segala hal.
Hari ini, Rabu 13 Mei 2015 Sri Suhartini selaku pembina pramuka yang juga merupakan pegawai Lapas Anak Muara Bulian, memberikan materi tentang filosofi tunas kelapa sebagai lambang pramuka.
"Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun
juga. Jadi lambang itu juga mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa
Indonesia. Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu
pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur,
dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu." Begitu paparan pembina terhadap andikpas yang menyimak dengan antusias.
Meskipun tidak memakai seragam lengkap pramuka, para andikpas tetap semangat mengikuti diskusi dalam kegiatan kali ini. Karena selain mendengarkan materi yang disampaikan mereka juga dapat bertanya atau mengajukan pendapat yang membuat pengetahuan mereka tentang filosofi tunas kelapa sebagai lambang pramuka bertambah. (el)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar